Rabu, 05 Oktober 2011

Abuya Putra Bani Tamim : Mukaddimah

 
Saat ini dunia sedang prihatin menghadapi berbagai masalah yang sangat parah. Bahkan banyak orang yang sudah berputus asa dengan keadaan yang tidak menentu. Mereka tidak mampu membayangkan masa depan bangsa dan juga dunia. Bukan manusia tidak berusaha mencari penyelesaian, tetapi semakin dicari semakin dunia bertambah rusak. Pembunuhan, pergaduhan, peperangan sudah menjadi makanan harian. Manusia menzalim, menindas, menipu, mementingkan diri, jatuh menjatuhkan, hasad dengki, pemarah, takabur, bakhil, berdendam dan lain-lain. Masyarakat manusia tidak lagi berkasih sayang, bekerjasama., bertolak ansur dan bertolong bantu. Sebaliknya mereka berebut-rebut, berkrisis, bertelagah dan berperang. Peperangan terjadi di antara suami dengan isteri, anak-anak dengan ibu bapak, murid dengan guru, buruh dengan majikan, rakyat dengan pemimpin, negara dengan negara lain. Manusia sudah hilang kemanusiaannya. Masyarakat manusia sudah tidak berwatak manusia lagi! Bertukar kepada watak syaitan dan hewan.

Yang menyedihkan lagi, dalam keadaan yang sudah haru biru ini, manusia tidak menyadari bahwa sebenarnya semua masalah ini bersumber karena manusia telah meninggalkan Tuhan. Tuhan seolah-olah tidak berperanan dalam kehidupan mereka. Hubungan dengan Tuhan hanyalah menyangkut solat, zakat, puasa atau haji saja, sedangkan dalam kegiatan harian lainnya, Tuhan dianggap tidak tahu. Manusia mencari penyelesaian dengan akalnya sendiri. Secara sadar atau tidak, manusia telah menggantikan Allah sebagai tuhannya kepada akal. Akhirnya penyelesaian masalah membawa kepada bertambah parahnya kerusakan. Kebanyakan manusia sudah lupa bahwa Tuhanlah penyelesai segala masalah. Sepatutnya pada Tuhan jualah manusia mengadukan segala masalah untuk diselesaikan, bukan mengada-ngadakan penyelesaian dengan akal saja.

Untuk memperbaiki keadaan ini manusia memerlukan pemimpin yang dekat, faham dan dibantu Allah. Sungguh tidak logik bila ada orang yang berpendapat bahwa yang penting adalah sistemnya, bukan siapa yang menjadi pemimpinnya sebab dengan sistem itu pemimpin dibentuk. Tentu saja bila pendapat ini kita terima sama dengan kita menyetujui bahwa kereta api, lengkap dengan relnya, dapat dikemudikan oleh siapa saja termasuk kerbau. Yang penting ada kereta api, bahan bakar, rel dan sistem-sistem lainnya.

Agama Islam adalah agama yang sempurna dan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Sebenarnya Tuhan telah menunjukkan dalam Al Qur’an cara penyelesaian krisis disaat manusia sudah tidak mampu berbuat apa-apa. Dalam surat Al Baqarah ayat 246-247 Tuhan mengajarkan pada manusia yang sedang ditimpa masalah berat di waktu itu untuk menyelesaikan masalah mereka dengan bertanya kepada Tuhan melalui Orang Tuhan atau orang yang dekat dengan Tuhan. Di zaman itu masyarakat Bani Israel memohon kepada Nabi Samuel untuk berdoa dan meminta petunjuk kepada Tuhan agar diturunkan seorang pemimpin yang dapat menyelesaikan masalah mereka. Waktu itu Nabi Samuel menyatakan pada umatnya akankah umatnya menerima apa yang dia sampaikan. Umatnya menyatakan bahwa mereka akan menerimanya. Lalu Nabi Samuelpun berdoa dan dengan petunjuk dari Allah, Nabi Samuel menyatakan bahwa Allah telah menunjuk Thalut untuk memimpin umat diwaktu itu untuk melawan musuh mereka. Dan dengan izin Tuhan akhirnya dibawah kepemimpinan Thalut mereka mendapat kemenangan atas musuhnya. Padahal Thalut hanyalah seorang petani yang awalnya tidak dikenal oleh kebanyakan masyarakat di zaman itu. Tapi begitulah bila Tuhan sudah berkehendak, maka Ia pilih pemimpin Nya dan dia turunkan bantuanNya.

Sungguh menyedihkan bila dalam realitasnya, kebanyakan manusia tidak tergerak untuk mencari pemimpin yang dapat membawa dirinya dan manusia kepada penyelesaian yang menjadikan manusia kembali pada kemuliaannya. Padahal seperti disebut dalam sejarah bahwa apabila telah rusak manusia-manusia di satu zaman, maka Allah akan mengutuskan orang-Nya untuk membetulkan keadaan. Di zaman masih ada Nabi dan Rasul, Tuhan utus nabi dan Rasul dan di zaman tidak ada nabi dan Rasul Allah utus ulama yang berwatak Rasul. Rasullullah bersabda :

Artinya :
Allah akan mengutus kepada umat ini di setiap awal kurun orang yang memperbaharui urusan agama.

Yang dimaksudkan hadis ini ialah selepas WAFATNYA Rasulullah saw, di setiap awal seratus tahun hijrah, Allah akan mengutuskan seorang hamba-Nya ke dunia, yang tugasnya ialah untuk menghidupkan kembali ajaran Islam untuk kurun itu. Sesuai dengan tugasnya maka orang -orang itu disebut REFORMER (MUJADDID). Dia tidak membawa ajaran baru tapi menunjukkan manusia untuk mengamalkan Islam dengan tepat dan indah di zamannya.

Kita kini sedang berada di awal kurun yaitu 25 tahun pertama dari 100 tahun. Melihat dari hadis Rasul itu tentunya sekarang ini sudah ada mujadid yang lahir, berjuang dan berperanan mengajak manusia kepada Tuhan, mengembalikan nilai-nilai kemanusian di dalam individu-individu dan kehidupan masyarakat.

Marilah kita ambil perhatian ingatan Tuhan melalui hadist Rasulullah tersebut di atas. Atas nama kasih sayang Tuhan, Tuhan mengirim di setiap awal kurun seorang mujaddid yang akan menunjukan kepada manusia bagaimana manusia dapat hidup secara Islam yang indah, selamat dan menyelamatkan. Kalau begitu sudah tentu wajib bagi setiap individu untuk mencari siapa mujadid tersebut, agar ia mendapat panduan hidup seperti yang Allah kehendaki. Dengan kata lain ia akan mendapat penduan bagaimana mengamalkan Islam di zaman ini. Carilah pemimpin yang Tuhan pilih. Itulah jalan penyelesaian dari Tuhan kepada manusia di dunia ini. Kalau kita hanya mau menggunakan akal saja, walau berkumpul seluruh pemimpin, ilmuwan, cerdik pandai dan saintis dari seluruh dunia sekalipun tidak akan dapat menyelesaikan masalah dunia yang sudah begitu kronik.

          Selain itu Rasulullah juga telah menceritakan bahwa di akhir zaman Islam kembali akan gemilang sekali lagi di bawah kepemimpinan Imamul Mahdi. Kegemilangan ini akan mencakup seluruh dunia. Banyak ulama yakin bahwa masanya sudah sangat hampir. Tanda-tanda kemunculannya sudah mulai nampak. Umat Islam kini sedang menanti-nantikan munculnya Muhammad bin Abdullah, Imamul Mahdi, Khalifatullah Akhiruzzaman beserta ikhwannya yang akan mewujudkan Dunia Baru Islam Kedua (a second New World of Islam).

          Karena besarnya kebangkitan Islam yang akan terjadi di tangan Imamul Mahdi di akhir zaman ini, sudah tentu perlu ada orang besar Allah yang menyiapkan tapak kebangkitan itu. Dia tentu akan berhadapan dengan berbagai kerosakan yang menimpa manusia dan umat Islam yang perlu diperbaiki, sebab sistem yang dibawa Imam Mahdi adalah sistem Islam. Ia mesti orang yang mempunyai karamah yang besar untuk membuat kerja-kerja besar menyiapkan tapak bagi mewujudkan kegemilangan Islam di akhir zaman yang sudah dijanjikan oleh Allah melalui lidah RasulNya. Ia mesti mempunyai hubungan dekat dengan Imamul Mahdi. Dalam berbagai hadis Rasulullah SAW menyebutkan bahwa ulama besar yang akan menyiapkan tapak dan jalan bagi pemerintahan Imamul Mahdi adalah Pemuda Bani Tamim.

Telah mengeluarkan Tabrani dalam Al Ausat, dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW telah mengambil tangan Ali dan bersabda : “Akan keluar dari sulbi ini pemuda yag memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencari Pemuda dari Bani Tamim, dia datang dari sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi”. (dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti).

          Karena besarnya kerja pemuda Bani Tamim ini, maka dia juga seorang mujadid. Jadi di kurun ini mungkin ada mujaddid kembar yang begitu rapat yaitu Pemuda Bani Tamim dan Imamul Mahdi sebagaimana pernah terjadi ada Rasul kembar yang begitu rapat yaitu Nabi Musa dan Nabi Harun.

Ini adalah berita gembira bagi umat Islam, karena berarti akan terwujud sekali lagi pemerintahan Islam yang adil. Pemimpinnya bagaikan payung yang menaungi rakyatnya, ulamanya ibarat obor yang menerangi kegelapan, si kaya menjadi bank bagi si miskin, dan si miskin pula redha dengan kemiskinannya, pemudanya menjadi harapan bangsa dan pemudinya menjadi tiang negara. Terciptalah negara yang aman dan makmur serta mendapat keampunan Allah SWT.

Buku ini akan membahas tentang seorang tokoh yang memegang kunci dan menjadi syarat bagi munculnya Imam Mahdi dan kebangkitan Islam akhir zaman yaitu Pemuda Bani Tamim atau boleh disebut juga Putera Bani Tamim (PBT). Karena masa kegemilangan Islam itu sudah begitu dekat, sudah tentu Putera Bani Tamim sedang sibuk berjuang membangunkan tapak kebangkitan baik dari segi insaniah, system maupun dari segi role model pembangunan material. Bagi para pencinta kebenaran sudah tentu mereka akan berusaha mencari Putera Bani Tamim itu. Tidak perlu jauh-jauh ke Timur Tengah, Eropa atau Amerika, karena Rasulullah menyabdakan bahwa Putera Bani Tamim berasal dan membangunkan tapaknya di Timur atau Asia Tenggara. Siapakah dia? Ikutilah kajian buku ini.

Penyusunan buku ini adalah usaha kecil penulis untuk berbagi pengalaman dan ilmu pada pembaca khususnya dan masyarakat umumnya, setelah lebih dari 15 tahun mencari pemimpin Tuhan pilih di awal kurun ini. Penulis mengharap semoga Tuhan anugerahkan pada dada manusia-manusia dorongan untuk bersungguh-sungguh mencari pemimpin, mujadid yang juga Putera Bani Tamim yang Allah telah pilih untuk dunia saat ini. Luluhkanlah hati-hati yang keras, yang membatu, yang menganggap diri boleh menyelesaikan masalah dunia ini, yang tidak mengambil sama sekali peringatan dari Tuhan.

Walau terasa masih banyak kelemahan, kekurangan pada buku ini, namun semoga Allah terima amalanku ini sebagai amalan yang baik. Diberi-Nya hidayah dan taufik serta diampunkan sekiranya terdapat Huzuzhun nafsi, yakni mazmumah (penyakit hati) yang datangnya ke dalam hati seperti desiran semut, susah untuk dideteksi dan susah untuk dibuang. Pahala dari ibadah ini, ya Allah, hamba persembahkan pada guru mursyidku Abuya Syeikh Imam Ashaari Muhammad At Tamimi, Almarhumah/Almarhum kedua ibu bapakku yang tercinta, juga guru-guruku yang kukasihi yang telah mendidik aku serta mereka yang pernah berjasa padaku.

Hendaknya amalan ini menjadi amal solehku dan manfaatnya adalah untuk kita bersama.

Hamba yang hina lagi dhaif,

Jakarta, January 2004





Dr.-Ing. Abdurrahman R Effendi
Penyusun

1 komentar:

  1. Bismillahir Rahmanir Rahiim
    Dengan Memohon Perlindungan dan Izin
    Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
    Rabb Pemelihara dan Penguasa Manusia,
    Raja Manusia yang Berhak Disembah Manusia.
    Rabb Pemilik Tentara Langit dan Tentara Bumi

    Pada Hari Ini : Yaumul Jum'ah 6 Jumadil Akhir 1436H
    Markas Besar Angkatan Perang
    Khilafah Islam
    Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Mengeluarkan Pengumuman kepada
    Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) diseluruh Dunia


    PENGUMUMAN DEKLARASI PERANG SEMESTA
    Terhadap Seluruh Negara yang Tidak
    Menggunakan Hukum Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah SAW.
    Perang Penegakkan Dinuel Islam ini Berlaku disemua Pelosok Dunia.

    MULAI HARI INI
    YAUMUL JUM'AH 6 JUMADIL AKHIR 1436H
    BERLAKULAH PERANG AGAMA
    BERLAKULAH PERANG DINUL ISLAM DAN DINUL BATHIL
    BERLAKULAH HUKUM PERANG ISLAM DI SELURUH DUNIA
    MEMBUNUH DAN TERBUNUH FI SABILILLAH

    “Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu, maka BUNUHLAH orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, tangkaplah mereka, tawanlah mereka, dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
    (QS. Al-Taubah [9]: 5

    “Dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan USIRLAH mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah)..
    (Q.S: al-Baqarah: 191-193).

    “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir,maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.
    Qs. Al-Anfaal :12

    Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir di medan perang maka pancunglah batang leher mereka.
    Qs. Muhammad : 4

    Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri .
    Al-Baqarah : 190

    Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya.
    Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,
    Al-Hajj (22) : 40

    BUNUH SEMUA TENTARA , POLISI, INTELIJEN , MILISI SIPIL ,HAKIM DAN
    BUNUH SEMUA PEJABAT SIPIL Pemerintah Negara Yang Memerintah dengan Hukum Buatan Manusia (Negara Kufar).

    BUNUH SEMUA MEREKA-MEREKA MENDUKUNG NEGARA-NEGARA KUFAR DAN MELAKUKAN PERMUSUHAN TERHADAP ISLAM.
    JANGAN PERNAH RAGU MEMBUNUH MEREKA sebagaimana mereka tidak pernah ragu untuk MEMBUNUH, MENGANIAYA DAN MEMENJARAKAN UMMAT ISLAM YANG HANIF.

    INTAI, BUNUH DAN HANCURKAN Mereka ketika mereka sedang ada dirumah mereka jangan diberi kesempatan lagi.
    GUNAKAN SEMUA MACAM SENJATA YANG ADA DARI BOM SAMPAI RACUN YANG MEMATIKAN.

    JANGAN PERNAH TAKUT KEPADA MEREKA, KARENA MEREKA SUDAH SANGAT KETERLALUAN MENENTANG ALLAH AZZIZUJ JABBAR , MENGHINA RASULULLAH SAW, MENGHINA DAN MEMPERBUDAK UMMAT ISLAM.
    BIARKAN MEREKA MATI SEPERTI KELEDAI KARENA MEREKA ADALAH THOGUT DAN PENYEMBAH THOGUT

    HANCURKAN LULUHKAN SEMUA PENDUKUNG PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA KUFAR
    DARI HULU HINGGA HILIR

    MEREKA YANG MEMATUHI DAN MELAKSANAKAN PENGUMUMAN INI
    ADALAH TENTARA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH
    SEDANGKAN YANG RAGU DAN MENOLAKNYA MAKA
    MEREKA SECARA OTOMATIS MENJADI MUSUH ISLAM YANG HARUS DIHANCURKAN.

    WAHAI PARA IKHWAN JANGAN PERNAH TAKUT PADA MEREKA,
    UBUN-UBUN MEREKA SEMUA BERADA DALAM KEKUASAN DAN KEHENDAK ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.

    HANYA SATU UNTUK KATA UNTUK BERHENTI PERANG,
    MEREKA MENYERAH DAN MENJADI KAFIR DZIMNI.
    DAN BERDIRINYA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH.
    KHALIFAH IMAM MAHDI.

    Kemudian jika mereka berhenti dari memusuhi kamu, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
    Maha Penyayang.
    Al-Baqarah : 192-193

    SAMPAIKAN PESAN INI KESELURUH DUNIA,
    KEPADA SEMUA ORANG YANG BELUM TAHU ATAU BELUM MENDENGAR

    MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
    PANGLIMA ANGKATAN PERANG PANJI HITAM
    Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh

    BalasHapus